Bab Tathayyur / Merasa Sial karena Sesuatu - Bagian ke-4 - Kitab Al-Qaulul Mufid (Ustadz Abu Haidar As-Sundawy)
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Haidar As-Sundawy
[sc:status-al-qaulul-mufid-ustadz-abu-haidar-2013]Ringkasan Pembahasan Kitab Al-Qaulul Mufid di Rekaman Ini
Bab Tathayyur / Merasa Sial karena Sesuatu (باب ما جاء في التطير) – Bagian ke-4
Bahasan terakhir kita sampai pada bab Tathayyur. Makna tathayyur adalah meramalkan kesialan, baik dengan burung atau dengan yang lain-lainnya. Beberapa ayat dan hadits yang menjadi dalil terlarangnya tathayyur sudah kita bahas.
Kita lanjutkan ke hadits berikutnya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu ‘Amr. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
من ردته الطيرة عن حاجته فقد أشرك، قالوا: يا رسول الله! ما كفارة ذلك؟ قال: أن تقولوا: اللهم لا خير إلا خيرك، ولا طير إلا طيرك، ولا إله غيرك
“Siapa orang yang dibatalkan keperluannya oleh thiyarah (sangkaan / ramalan bahwa dia akan sial), maka sungguh orang itu telah berbuat syirik. Bertanyalah para sahabat, “Lalu apa kafarahnya (penebus / penghapus dari dosa thiyarah tersebut)?” Menjawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Hendalkan kalian mengatakan, “اللهم لا خير إلا خيرك، ولا طير إلا طيرك، ولا إله غيرك (“Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikanMu, tidak ada kesialan kecuali kesialanMu (yang Engkau takdirkan), dan tidak ada sesembahan yang benar selain Engkau.”)””
Silakan download kajian kitab Al-Qaulul Mufid ini dan bagikan kepada saudara-saudara Muslim kita.
Download Kajian Kitab Qaulul Mufid: Bab Tathayyur / Merasa Sial karena Sesuatu (Bagian ke-4)
Podcast: Play in new window | Download
Mari bantu sebarkan ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga dapat bermanfaat bagi kita dan saudara-saudara Muslim kita. Aamiin.
Jazakumullahu khoiron.